Mengenal TK Islam Al Munawaroh Sangatta
Sismanto HS
Sangatta – Hari ini, Rabu (15/2/2017) saya mengunjungi sebuah sekolah taman kanak-kanak yang berlokasi di gang Mulia Jalan Poros Kabo, TK Islam Al Munawaroh, Sangatta. Undangan dari Gus Mungdirin, ketua yayasan Al Munawaroh yang juga sebagai katib Suriah Nahdlatul Ulama Kabupaten Kutai Timur, membuat langkah kaki saya menjadi ringan untuk mengenal lebih dekat sekolah TK Al Munawaroh. Sebuah sekolah yang didirikan atas swadaya masyarakat sekitar, yang menginginkan anak-anaknya mengenal pendidikan agama dan pendidikan formal untuk level paling awal sistem persekolahan.
Jarak lokasi yang harus saya tempuh untuk menuju lokasi sekolah TK Islam Al Munawaroh dari rumah saya hanya berjarak 10 menit, hanya dua kali tikungan saja saya sudah memasuki jalan poros Kabo. Begitu memasuki pertengahan jalan poros Kabo, di ujung jalan gang Mulia saya menemukan papan nama yang bertuliskan “yayasan Al Munawaroh, TK Islam Al Munawaroh”. Tanda panah di papan nama menunjukkan bahwa saya harus memasuki gang berjarak 150 meter, dengan jalan yang belum beraspal saya susuri jalan tersebut dengan menggunakan kendaraan sepeda motor kesayangan saya.
Menurut penuturan ibu Rohimah yang menjabat kepala sekolah TK Islam Al Munawaroh selama dua tahun ini, bahwa TK Islam Al Munawaroh merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Munawwaroh Sangatta. Sekolah ini diselenggarakan untuk membantu anak-anak di lingkungan sekitar kampung, meletakkan nilai-nilai agama dan dasar pengembangan sikap, keterampilan, dan daya cipta di luar lingkungan keluarga bagi anak usia dini yang sesuai dengan standar kompetensi yang ada.
Dengan mengusung visi “memberikan yang terbaik bagi anak berupa ilmu pengetahuan dengan tidak melupakan pendidikan keimanan dan ketakwaan”, nampaknya sekolah ini bisa menjadi rujukan dan alternatif bagi warga kampung sekitar dan juga para karyawan PT. Kaltim Prima Coal KPC dan rekanannya yang tinggal di perumahan-perumahan KPC, yang letaknya tidak terlalu jauh dengan lokasi sekolah. di antara perumahan-perumahan KPC itu antara lain; perumahan Cluster Hatari, Cluster Surya, dan Griya Prima Lestari.
Memasuki ruang kantor, pandangan mata saya tertuju pada sebuah papan bertuliskan visi dan misi sekolah, saya baca satu persatu misi TK Islam Al Munawaroh. 1) mengenal dan memiliki rasa cinta kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melalui kisah-kisah Islami, 2) Membekali diri dengan sikap dan akhlak yang mulia atau akhlakul karimah, 3)
Mengenalkan rukun iman dan rukun Islam sedini mungkin kepada anak-anak, 4) Mengembangkan daya pikir kemampuan motorik sosial emosi melalui kegiatan belajar bermain dan olahraga, 5) Membiasakan sikap hidup disiplin, rapi, bersih, dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, dan 6) Membiasakan bermain dengan permainan yang edukatif.
Sembari berjalan-jalan menyusuri lorong demi lorong sekolah TK Islam Al Munawaroh, Gus Mundirin menemani perjalanan saya sambil menjelaskan proses kegiatan belajar di TK Islam Al Munawaroh. “TK ini menerapkan keterpaduan antara pendidikan agama dan pengetahuan umum dengan perbandingan enam puluh persen pendidikan agama dan empat puluh persen pengetahuan umum” Jelas Katib Suriah NU Kutai timur ini dengan semangat.
“Kegiatan-kegiatan penunjang diantaranya adalah shalat berjamaah, mengaji Iqra, hafalan bacaan solat, hafalan doa sehari-hari dan surat pendek, manasik haji, lomba antar TK, outbound atau study tour, bakti sosial, senam, dan berenang. Pembelajaran tahun depan, sudah mulai banyak calon siswa yang mendaftar” Lanjut pemilik depo air minum Makkah Jaya.
Fasilitas TK Islam Al Munawwarah menempati gedung milik sendiri dan dilengkapi dengan berbagai macam alat peraga serta alat bermain. “Fasilitas yang sudah ada yaitu kamar mandi komplit beserta gudang, dapur, ruang kelas ada dua lokal, ada satu yang belum jadi dan sudah pondasi sampai tiang. Alat-alat permainan sudah komplit, rencana ke depan TK ini mau membangun tambahan fasilitas berupa mushola” Pungkas Ustadz yang rutin mengisi pengajian Kitab Al Hikam.
Mengingat hari beranjak siang, saya pun lantas meminta ijin pamit untuk pulang ke rumah dan melanjutkan kegiatan rutinitas saya sehari-hari. Mudah-mudahan perjalanan saya mengenal TK Islam Al Munawaroh ini menjadi semangat bagi saya untuk mengenal sekolah-sekolah lain, dan juga menjadi semangat bagi TK yang lain, sebagai pemicu bagi guru guru yang mengajar di TK, dan tentu saja bagi para warga sekitar untuk mempercayakan anak-anaknya untuk sekolah di sekolah-sekolah terdekat.
Sangatta, 15 Februari 2017
0 comments