Sangatta – Adanya Keppres Nomor 3 Tahun 2017 tentang hari pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota tahun 2017 sebagai hari libur nasional. Pun demikian berdasarkan penelusuran penulis, sekolah tempat bertugas Akhmad Syamun di Sangatta juga meliburkan.
“Hari libur nasional itu berarti berlaku secara nasional, sementara di Kutai Timur tidak ada pilkada pada tahun ini,” ujar Ahmad Syamun yang sehari hari bekerja sebagai guru di sekolah swasta milik tambang batu bara.
Rabu, 15 februari 2017, hari ini menjadi hal yang tidak terduga bagi Syamun. Biasanya kesibukan di pagi hari, berangkat ke sekolah dengan rutinitas mengajar kepada anak didiknya harus ikutan libur.
“Aktivitas sehari-hari pada hari efektif adalah masuk ke kantor, jadi guru dan mengajar anak didik. Sementara teman-teman yang bekerja di perusahaan juga ada yang libur”. Lanjut bapak dengan anak satu.
Ditanya apa kegiatan mengisi hari libur nasional, Syamun menjawab “untuk mengisi liburan yang tak terduga, saya dan teman-teman yang lain isi dengan kegiatan futsal bersama. Biasanya futsal saya lakukan bersama teman seminggu dua kali pada malam hari”.
0 comments