Menulis Karangan


Karangan merupakan tulisan yang ditulis oleh pengarang atau penulis yang berbentuk tulisan yang mempunyai beberapa bentuk karangan. Ada karangan yang berbentuk narasi dan ada pula karangan yang berbentuk argumentasi. Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan objek pengamatan yang tujuannya adalah menghimpun fakta. Sedangkan karangan argumentasi bertujuan memberikan argumen bahwa apa yang ditulis oleh penulis dapat menyakinkan pembaca dan membujuk pembaca agar mengikuti apa yang ditulis oleh penulisnya melalui data dan fakta. Selain berbentuk narasi dan argumentasi, karangan ada pula yang berbntuk paparan dan deskripsi.
Sebagaimana berbicara, menulis karangan harus runtut dan teratur. Jika diibaratkan sebuah abjad Arab, maka mneulis karangan harus dimulai dari A dan diakhiri dengan Z. Keruntutan dalam menulis karangan ini merupakan kesepakatan bersama dalam International Standardization Organization (ISO). Bila karangan tidak mengiuti kaidah ini, apalagi karangan/tulisan ilmiah maka dianggap tidak valid. Kesepakatan yang tertuang dalam International Standardization Organization (ISO) bahwa karangan harus terdiri dari bagian pendahuluan, isi karangan, dan bagian penutup karangan.
Bagian pendahuluan memuat latar belakang karangan yang ingin disampaiakn, alasan pemilihan tema, dan sistematika penulisan. Sementara pada bagian isi, penulis menyusun gagasan-gagasan karangan menjadi beberaapa bagian atau bab dengan memperhatikan ketersambungan atar paragraf dan gaya bahasa yang enak dibaca oleh pembaca. Dan, di bagian akhir karangan penulis memberikan kesimpulan dari karangan yang dituliskan. Pada bagian ini, penulis juga diperkenankan untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk meneruskan karangan yang belum terselesaikan maupun memberikan pengarahan untuk meneruskan menulis karangan ke tema lain yang relevan dengan karangan penulis.

Manfaat Kerangka Karangan
Proses menulis karangan biasanya akan ada masalah yang kemungkinan timbul, yaitu penulis kebingunan apa yang akan ditulis atau tulisanya sudah sampai pada apa, dan apa saja yang belum ditulis. Agar lebih memudahkan menulis karangan sebelum menulis karangan, seorang penulis sebaiknya membuat kerangka karangan. Adapun manfaat pembuatan kerangka karangan ini adalah:
-      Karangan akan dapat tersusun secara teratur. Penulis akan dapat membuat karangan dengan alur yang runtut. Gagasan utama karangan akan diletakkan di awal karangan, sementara pengembangan gagasan karangan akan diletakkan dibawahnya.
-      Tidak akan terjadi replikasi atau duplikasi gagasan. Dengan adanya kerangka karangan, proses menulis karangan akan menjadi lebih mudah. Seorang penulis akan tahu apa yang sudah dituliskan dalam karangan dan apa saja yang belum.
-      Bila sudah menjadi karangan, pembaca akan mudah menentukan apa yang ingin disampiakan oleh penulis sehingga memudahkan pembaca untuk menilai karangan tersebut.
Jadi, mudah bukan bila Anda ingin menulis karangan. Cukup mengikuti prosedur yang tertuang dalam International Standardization Organization (ISO), membuat kerangka karangan, dan langkah selanjutnya selamat berlatih. Semoga sukses (*)

0 comments