Tanamkan Karakter, Guru Harus Kreatif


Dalam memperkuat pendidikan karakter kepada peserta didik di sekolah, seorang guru dituntut harus kreatif. Pasalnya upaya menanamkan pendidikan karakter di sekolah tidak mudah.

Kepala SD 2 Kecila Kecamatan Kemranjen, Mohammad Durori mengatakan, upaya memperkuat pendidikan karakter di kalangan peserta didik membutuhkan waktu yang lama. Tidak bisa menanamkan karakter pada diri siswa hanya berlangsung singkat, sebab ini menyangkut sikap dan perilaku.

Meski demikian, bukan berarti guru harus menyerah dengan keadaan tersebut. Akan tetapi, mereka justru dituntut untuk mampu menyiasati dengan melakukan sejumlah terobosan dalam memperkuat pendidikan karakter siswa tersebut.

"Pendidikan karakter memang dapat diselipkan saat penyampaian materi pelajaran. Namun demikian, guru tidak boleh hanya terpaku pada itu saja, tetapi mereka harus kreatif dalam menciptakan sebuah cara yang efektif, sehingga upaya memperkuat pendidikan karakter menjadi cepat mengena," terangnya.

Dia menambahkan, guru dapat melakukan terobosan dalam mengajar sekaligus memperkuat karakter peserta didik. Misalnya dengan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Di antaranya dengan berkunjung ke sejumlah lokasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Selain dapat mengurangi kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran, menurut dia, dengan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di luar kelas juga dapat dijadikan sarana bagi guru untuk menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik.

Sementara pegiat Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas), FA Agus Wahyudi menilai, penanaman pendidikan karakter di kalangan peserta didik tidak perlu dilakukan secara terjadwal seperti dalam kegiatan pembelajaran. Penguatan pendidikan karakter, kata dia, dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang tidak terjadwal, misalnya melalui aktivitas sehari-hari di sekolah.

(Budi Setyawan/CN19/SMNetwork)



Source suaramerdeka.com



0 comments