Mengenal Ansor Lebih Dekat

Sismanto HS*)


Hari ini saya menghadiri pembukaan Diklat Terpadu Dasar (DTD) yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kutai Timur menggelar proses kaderisasi di SMP Ma'arif yang berlokasi di Komplek Madinah Nahdlatul Ulama, Jl. Pendidikan KM 1 Sangatta, Kamis (18/5) siang. Pembukaan DTD dibuka secara simbolis oleh Dansatkorwil Banser Kalimantan Timur Murjani dengan menyematkan tanda peserta dan kaos selama kegiatan.

Turut hadir pada kegiatan DTD GP Ansor Kutai Timur, perwakilan Kodim 0909 Sangatta Kapten Arh Muhammad Jabal, Lanal Kutai Timur Lettu Sudaryana Qodio, Polres Kutai Timur Iptu Slamet Riyadi, SH, Pengurus PCNU Kutai Timur, Pengurus Wilayah GP Ansor Kaltim, 123 peserta DTD, dan tamu undangan. Saya duduk di deretan depan sejajr dengan pejabat meskipun saya bukan seorang pejabat.

Beberapa hal yang saya catat dalam pembukaan DTD adalah sambutan ketua pimpinan cabang GP Ansor Kutai Timur, sahabat Zainul Arifin, SH yang menyampaikan bahwa Diklat Terpadu Dasar (DTD) merupakan bentuk pengkaderan formal yang harus dilalui para kader yang akan masuk menjadi anggota Ansor maupun Banser.

Disamping itu juga, Zainul berharap kepada para kader Ansor Kutai Timur maupun masyarakat bahwa pada bulan Ramadlan agar dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Ansor selama bulan ramadlan. Menurutnya, dalam menghadapi bulan Ramadlan perlu diadakan pengajian menjelang buka puasa bersama sembari menyimak  dan mengkaji kitab taklimul muta'alim yang diampu sahabat M. Irfan.

Sementara catatan saya berikutnya adalah sambutan dari pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, yang disampaikan wakil ketua PCNU Bapak Kaliman, M.Pd  yang berharap bahwa badan otonom yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama belajar dari GP Ansor dalam proses perekrutan dan bentuk pengkaderannya. Bapak Kaliman, M. Pd melihat selama dua tahun belakangan ini GP Ansor begitu rutin mengadakan proses pengkaderan  Pelatihan Kader Dasar (PKD) maupun Diklat Terpadu Dasar (DTD).

Bapak Kaliman, M.Pd. juga berharap mewakili Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Timur bahwa dalam proses pengkaderan DTD ini hendaknya dilaksanakan secara efektif, efesien, dan mengena. Sehingga, kader tahu dan mengenal Ansor lebih dekat bukan dari media sosial yang rawan dengan berita-berita hoax.

Diakhir sambutannya yang saya catat, Bapak Kaliman, M.Pd. berharap GP Ansor bersama-sama pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Timur badan otonom, lembaga-lembaga lain, dan lajnah untuk menjadikan Maarif ini sebagai aset bersama dan pusat perjuangan. 

Mengamati jalannya pembukaan, saya sangat gembira dan mengapresiasi bahwa dengan adanya kegiatan Diklat Terpadu Dasar yang diselenggarakan gerakan Pemuda ansor Kabupaten Kutai Timur ini, nantinya akan munculnya kader-kader penggerak Ansor baru yang bergerak laksana baja dan yang ikhlas dengan Islam agama negeri. Sebagaimana mars GP Ansor yang saya dengar dan saya hafal menyanyikannya.

"Allahu Akbar – Allahu Akbar
Pajar baja gerakan kita
Bangkitlah bangkit putra pertiwi
Tiada gentar dada ke muka
Bela agama bangsa negeri"


Sangatta, 17 Mei 2017

0 comments