PMII Kutim Cetak 23 Jurnalis

Sangatta – Hari ke-2 pelaksanaan sekolah jurnalistik (Suntik) yang diselenggarakan PMII Kutai Timur menjadi sangat menarik (12/2/2017). Tema sekolah jurnalistik “Membangun Potensi Literasi Digital Kaum Intelektual Muda” diikuti 23 peserta yang rata-rata berasal dari mahasiswa semester awal. Materi pada hari ke-2 teknik dasar penulisan jurnalistik, dan aplikasi digital dalam jurnalistik.
Pelaksanaan jurnalistik ini diutamakan untuk para anggota dan kader PMII. Tujuan diadakannya sekolah jurnalistik di organisasi PMII adalah bisa membangun karakter-karakter keanggotaan dan jiwa-jiwa masing-masing untuk menghadapi masa depannya dengan bekal ilmu jurnalistik.

“Sangatlah penting untuk diterapkan kepada anggota-anggota PMIl agar ada bekal masa depan, baik dalam pengembangan kapasitas maupun relevansinya di berbagai pekerjaan”. Uangkap Ilham, salah satu peserta.

Majelis pembina cabang, yang diwakili oleh sahabat Aji Masyudi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemuda hari ini harus bangkit melawan hoax, yang hari ini sudah tidak terbendung lagi melalui penyebaran media. Salah satu perlawanannya adalah melalui media-media yang dimiliki oleh PMII Kutai Timur.

“Sekolah jurnalistik ini merupakan forum dimana sahabat-sahabat bisa mengeksplorasi diri. Selain itu menjadi seorang jurnalis harus independen tidak boleh berpihak kepada siapapun agar apa yang ingin disampaikan bisa netral” Lanjut Aji Masyudi.

0 comments