Keindahan Masjid Agung Bukit Pelangi

Sangatta – Begitu memasuki kawasan masjid penulis baru jelas bahwa ternyata dari lima menara. Dari kelimanya ada satu menara utama yang tertinggi dan terbesar. Namanya adalah Menara 99. Nama 99 diambil dari jumlah nama Allah dalam Asmaul Husna dan tinggi menara yang juga 99 meter. Menara utama tersebut memiliki lift untuk mengangkut pengunjung dari lantai dasar sampai ke puncak menara Sayangnya pada sore itu menara sedang tidak dibuka. Sementara empat menara yang lain berada di sudut-sudut masjid dengan ketinggian sama namun agak lebih rendah dari ketinggian menara utama.

Begitu memasuki halaman masjid, pandangan penulis justeru tidak bisa mencakup keindahan seluruh kawasan. Luas dan tingginya bangunan jangan harap bisa ditangkap mata dengan sekali pandang. Bangungan utama dengan kubah raksasanya hanya bisa dinikmati sebagian saja. Setelah berada di tengah halaman depan masjid dan kepala serta badan berputar barulah tepi-tepi bangunan utama bisa tertangkap mata semuanya.

Menara yang begitu tinggi juga hanya bisa dinikmati dengan membelalakkan mata dari menunduk hingga menengadahkan kepala. Saking tingginya menara dan saking luasnya masjid penulis sampai kesulitan mengambil gambar keseluruhan bangunan secara sempurna. Maka teknik pengambilan gambar dengan model panorama segera penulis gunakan. Meski tidak sehebat hasil jepretan fotografer kenamaan, sudah cukuplah gambar-gambar yang penulis ambil melegakan perasaan.

Penulis menyempatkan masuk bangunan utama masjid yang memiliki kubah berwarna hijau dengan ornamen berwarna kuning. Setelah sholat tahiyatal masjid penulis segera mengambil gambar seperlunya sebagai kenang-kenangan dan bahan tulisan. Sebelum meninggalkan masjid penulis menyempatkan diri mencari angle yang tepat untuk menangkap semua keindahan masjid. Maka sampailah penulis di sisi sebelah kanan masjid yang terbuka karena berupa lapangan parkir dan jalan raya. Dengan penuh ketakjuban penulis akhirnya berhasil mengabadikan keindahan masjid Agung Sangatta dengan menara-menaranya. Sekali lagi dengan mengatur model panorama pada tablet SAGUSATAB yang penulis bawa.
Mampuono TR.
Sekjen Pengurus Pusat IGI

0 comments