​H. Aramsyah, M.Pd Nahkodai IGI Kutai Timur

Sismanto HS*)

Sabtu, 19 nopember 2016 pengurus  Ikatan Guru Indonesia (IGI) cabang Kutai Timur punya gawe mengadakan musyawarah cabang di ruang hexagonal YPPSB – PT. Kaltim Prima Coal dengan agenda  yang diusung adalah menentukan ketua ikatan guru indonesia cabang Kutai Timur. Kegiatan yang dibuka tanpa seremonial pejabat tersebut berlangsung secara hikmat dengan dihadiri oleh anggota- anggota ikatan guru Indonesia yang ada di kabupaten Kutai Timur. 

Sismanto, M. Pd., ketua panitia muscab ketika ditanya di sela-sela padatnya acara muscab tentang tidak adanya pejabat yang membuka menyampaikan bahwa “kami tidak ingin terlalu fokus mengundang pejabat sehingga esensi dari kegiatan muscab tidak terpenuhi. IGI hadir untuk memberikan kontribusi nyata tentang perlunya peningkatan mutu guru di kabupaten Kutai Timur, namun demikian IGI siap membantu pemerintah baik diminta ataupun tidak untuk peningkatan kompetensi guru”

Pada kegiatan tersebut, secara aklamasi peserta muscab menyepakati H. Aramsyah, M. Pd, yang juga sebagai kepala  MIN 1 Kutai Timur terpilih sebagai ketua ikatan guru indonesia cabang Kutai Timur. Disamping ketua terpilih disepakati pula Anik Yusanti, M. Pd sebagai sekretaris, dan Hj. Ani Purwati, S. IP., M. Pd sebagai bendahara IGI cabang Kutai Timur.

Dalam kesempatan tersebut Imam Wahyudi, S. Si, M. Pd yang akrab dipanggil dengan Gus Imam, Waketum Koordinator Kalimantan yang hadir sebagai perwakilan pengurus pusat IGI memberikan ucapan selamat kepada ketua terpilih H. Aramsyah, M. Pd. Sebagai ketua IGI cabang Kutai Timur.
Dalam sambutannya Gus Imam menyatakan bahwa “IGI  hadir dari, oleh, dan, untuk guru. Pengurus organisasi profesi guru seharusnya memang dipimpin oleh guru bukan dipimpin oleh pejabat dan bukan oleh orang dari partai politik yang syarat dengan kepentingan tertentu. Bila organisasi profesi itu dipimpin oleh orang yang profesinya sebagai guru, maka organisasi tersebut bisa berjalan secara netral dan independen.

#igi_kutaitimur #hgn #literacy

*) analis kebijakan pendidikan

0 comments